Senin, 28 Maret 2011

Tugas PTK pert 5

Henny Wydiana/1301045702/04PGO

Michael, M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern (2004). 
The New Communication Technology: Applications, Policy, and Impact.

Chapter 15
The Cable and Telephone Industries and Your Home


Pendahuluan
Seperti yang kita ketahui bersama, industry komunikasi sedang menjalani serangkaian perubahan yang sangat cepat. Sebagaimana perusahaan dan individu harus bersaing menawarkan layanan hiburan potensial kepada masyarakat yang sedang dibutuhkan saat ini. Masyarakat kini mungkin sudah bosan dengan program atau acara-acara yang ditawarkan melalui televisi. Masyarakat memerlukan sebuah layanan hiburan baru yang lebih inovatif. Contohnya yaitu VOD (VIDEO-ON-DEMAND) dan pemanfaatan teknologi kabel (cabling).

Video on demand
Video-on-demand (disingkat VOD) adalah sistem televisi interaktif yang memfasilitasi penonton atau pemirsa untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton. Para pemirsa bisa melihat kapan pun, dan berulang-ulang tanpa harus terikat waktu dan tempat. Fungsi VOD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial Tv, acara realitas, video streaming, dan program lainnya. Tidak hanya menonton, pemirsa pun dapat menyimpan serta mengunduh program sesuka hatu mereka. Untuk menontonnya pemirsa dapat menggunakan set-top box dari video yang sudah diunduh, atau menggunakan komputer, ponsel, dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan mengakses konten audio dan visual. Sebagian VOD memberikan pelayanan dengan sistem pembayaran per tayangan pay-per-view. Jadi, VOD adalah sebuah konsep di mana sistem pertelevisian yang sudah bersifat sangat interaktif dengan fasilitas pemilihan content dari sebuah acara televisi. Ini bisa berupa film, serial, potongan berita, atau apapun yang kita inginkan. Semua tinggal sebut, pesan, dan bayar. Maka kita pun bisa menikmatinya.
Awalnya, VOD komersial pertama kali muncul adalah di Hong Kong pada tahun 1990. Tetapi jauh dari efisien. Yang ada saat itu harga Video CD jauh lebih murah, sehingga perkembangannya pun mandek. Lebih jauh lagi, konsep VOD sendiri sebenarnya telah tertanam sejak dahulu. Sudah ada perusahan cable yang menyediakan pilihan bagi para pemirsanya. Konsep seperti ini membawa pengertianbaru bahwa konsumen bisa mendapatkan apa yang disebut The Entertainment-Information Merger. Yaitu penggabungan antara hiburan dan informasi dalam satu hal saja. Hal seperti ini terus dan terus berkembang sehingga bisa menjadi kenyataan melalui berbagai teknologi yang berkembang saat ini. Bisa itu satelit, kabel, ataupuntelepon. Sektor yang lain juga ada yang menggabungkan diri dengan konsep VOD ini misalnya computer software. Sehingga VOD bisa dan akan menjadi satu hal yang sangat menarik di kemudian hari.
Konsep kebebasan yang berupaya ditawarkan VOD benar-benar merupakan sebuah nilai positif yang diinginkan setiap orang. Terutama yang selama ini terkekang dengan apa yang bisa ia tonton. Dengan sistem ini, ia akan kehilangan ‘siksaan’ harus melihat apa yang ingin ia lihat. Sistem seleksi yang ada dalam setiap diri manusia pun sangat dihargai di sini.
VOD saat ini sudah sangat berkembang. Berbagai perusahaan dari seluruh penjuru dunia sudah menawarkan fasilitas ini. Konsep nya semua hampir sama yaitu menawarkan video untuk di-unduh. Bisa berupa rent ataupun purchase. Semuanya tergantung pilihan konsumen. Begitu pula isinya. VOD semakin variatif.
Jadi kesimpulannya, VOD merupakan sebuah konsep menarik yang mengusung sesuatu yang sejak dulu diinginkan manusia. Kebebasan. Di sini kebebasan menjadi sebuah pilihan. Jika kita mau membayar lebih, maka kebebasan itu akan bisa kita nikmati. Pada awalnya terlihat VOD nyaris sama dengan DVD atau VCD yang beredar. Namun terdapat perbedaan yang mendasar, DVD/VCD hanya menyediakan apa yang pembuatnya inginkan. Sedangkan VOD, keinginan kitalah yang terus didengarkan. Semua akan kembali pada kita, apa yang kita mau bisa kita dapatkan.

Cabling
Dapat dikatakan bahwa industri teknologi cable dan telepon adalah teknologi komunikasi yang paling mendasar. Sebab penggunaannya secara individual maupun kelompok sangatlah intensif. Sebelum orang-orang mulai mengenal berbagai macam teknologi yang lebih modern seperti internet, social networking, dan masih banyak lagi jenis lainnya, mereka telah terlebih dulu mengenal akan kedua jenis teknologi ini. Seiring dengan berjalannya waktu, kedua teknologi ini juga menjadi semakin berkembang mengikuti arus perkembangan jaman, memungkinkan kedua teknologi ini bersaing dengan teknologi-teknologi baru lainnya untuk menjawab berbagai kebutuhan para konsumen.
Pada awalnya teknologi cable bertujuan sebagai sarana informasi. Namun seperti yang sudah saya katakan sebelumnya,bahwa untuk menjawab berbagai kebutuhan konsumen, maka teknologi cable ini semakin divariasikan dan dikembangkan untuk dapat menyajikan hiburan bagi para penggunanya. Orang-orang yang pada mulanya menggunakan teknologi cable ini hanya sebatas untuk mencari informasi, mulai mencari teknologi cable ini juga sebagai sarana hiburan. Dengan kepraktisan ini, teknologi cable ini semakin dikenal oleh masyarakat luas dan dapat berkembang dengan pesat. Contoh pengaplikasiannya antara lain adalah radio dan televisi. Kedua media ini merupakan dua contoh media yang sudah lama kita gunakan. Acara-acara yang disajikan pada awalnya hanya sekedar berita mengenai perekonomian, politik, dan hubungan internasional negara kita. Namun untuk menjawab kebutuhan para penggunanya dan agar dapat menarik lebih banyak orang menggunakannya, mulailah mereka memasukan acara-acara hiburan seperti sinetron, reality show, talk show, dan masih banyak lagi jenis lainnya.
             Demi menjawab kebutuhan para konsumen, mereka mulai mengembangkan berbagai macam pelayanan yang dapat mereka sediakan agar tidak hanya sebatas untuk memberikan informasi dan komunikasi. Contohnya saja yang paling jelas kita lihat sekarang ini adalah Perusahaan Telkom. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan di negara kita yang sudah paling terkenal dan signifikan dalam menyediakan pelayanan telepon perumahan maupun perkantoran. Namun tidak hanya sebatas menyediakan sarana informasi dan komunikasi, mereka mencoba mengimbangi teknologi cable dengan menyediakan Speedy. Speedy adalah sarana pelayanan yang disediakan oleh PT. Telkom yang dapat memudahkan penggunanya mengakses baik informasi dan hiburan lewat internet. Namun dengan munculnya berbagai pesaing lainnya, PT. Telkom tidak dapat tampil secara optimal memberikan pelayanan yang memuaskan lewat pelayanan Speedy mereka. Sebab terbukti beberapa pesaing lainnya dapat memberikan pelayanan yang memang lebih memuaskan dan memadai.

Kesimpulan
Pada saat ini, industri teknologi cable dan telepon sudah berkembang sangat pesat. Masing-masing teknologi memiliki berbagai macam keunggulan dan kekurangannya tersendiri. Dan perusahaan yang menyediakan pelayanan tersebut juga jumlahnya tidak sedikit. Karena itu konsumen pun menjadi lebih selektif dalam memilih media yang dapat benar-benar menjawab kebutuhan mereka, yaitu mereka yang dapat memberikan bermacam-macam fungsi dan beragam manfaat bagi informasi dan hiburan. Dengan demikian persaingan yang terjadi semakin ketat untuk menunjukan perusahaan mana yang paling dapat menjawab kebutuhan konsumen secara tepat dan memuaskan, serta semakin berlomba-lomba dalam menemukan inovasi baru yang semakin bermanfaat bagi masyarakat dari berbagai usia dan status.

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar